Friday, December 9, 2011
Tugas Karya Nyata: berita
itu dia tugas karya nyata saya :) kalo mau liat lebih jelasnya, buka aja www.issuu.com terus buat deh keywordnya "riau pos 23 oktober 2011" dan "riau pos 20 november 2011" di halaman journey atau halaman 36 ;)
Posted by
Green in Grin
at
Friday, December 09, 2011
0
comments
Email This
BlogThis!
Share to X
Share to Facebook
 
 
Labels:
tugas
Wednesday, November 30, 2011
Video Clip PLH
Posted by
Green in Grin
at
Wednesday, November 30, 2011
0
comments
Email This
BlogThis!
Share to X
Share to Facebook
 
 
TAFSIR MARS PLH
Ciptaan                 : Drs Oan Hasanuddin
Aransemen            : F.Ilham S.Pd
Tuhan ciptakan alam nan indah
manusia penerima amanah
wahana karya bernilai ibadah
ambil manfaat jangan serakah
Tafsir     : Allah swt. telah menciptakan alam semesta besrta isinya dengan sangat indah dan sempurna. Semua ciptaan-Nya mulai dari yang tidak kasat mata hingga yang dapat kita lihat dengan leluasa ditujukan untuk menunjang kehidupan manusia di jagad raya ini. Manusia juga diciptakan oleh Allah swt. untuk menjaga alam semesta ini sebagai amanah. Namun kita sebagai manusia tidak boleh serakah memanfaatkannya, namun menggunakannya dengan sebaik-baiknya.
karya agung-Nya teramat luhur
semua mahkluk hidup makmur
amal berkah tumbuh subur
jagad raya sujud syukur
Tafsir     : Semua ciptaan Allah swt. tidak ada yang dapat menandinginya. Selain itu, ciptaan-cipataan-Nya sangat bernilai dan bermanfaat untuk semua makhluk-Nya. Oleh karena itu, semua makhluk-Nya dapat hidup makmur dan sejahtera. Tidak ada yang dapat kita lakukan kecuali mensyukuri semua rahmat-Nya. Tidak hanya manusia, tapi hewan dan tumbuhan juga ikut bersyukur.
Buma buha mata
buka mata buka hati
memelihara alam titipan Allah
Tafsir     : Lirik ini berisi ajakan kepada semua manusia yang ada di bumi untuk mulai membuka mata dan hatinya untuk saling berpangku tangan menjaga dan memelihara alam semesta ciptaan Allah swt. Mulai melihat keadaan sekitarnya dan memikir ulang amanat yang kita pikul.
Jagalah mata, jagalah hati
ayunkan tangan, langkahkan kaki
memelihara alam titipan Ilahi
cermin insan khalifah fil-ardhi
Tafsir     : Manusia yang ada di bumi agar tetap berpegang teguh menjaga amanat dan jangan sampai tergoda mata dan hatinya melalaikan amanat ini. Mulailah menggerakkan tangan dan kaki dan melakukan segalanya untuk memelihara alam semesta. Perilaku ini merupakan cermin kita manusia sebagai khalifah fil ardhi, yaitu pemimpin di bumi. 
karena ulah tangan manusia
darat dan laut rusak binasa
warisan anak cucu tak tersisa
bencana alam dimana-mana
Tafsir     : Namun pada kenyataannya, tidak semua manusia menjalankan amanah. Ada sebagian manusia yang merusak dan serakah terhadap alam semesta ini. Daratan dan lautan binasa dan tidak bisa dimanfaatkan dengan baik lagi. Generasi selanjutnya dan yang akan datang tidak bisa merasakan keindahan alam semsta yang seutuhnya karena bencana  alam yang terjadi dimana-mana. Bencana ini juga merupakan bentuk murka Allah swt. kepada manusia yang tidak bisa menjalankan amanah.
Jiwa siswa SMA 8
dan pendidikan lingkungan hidup
Ecological Youth Environmental Source
siswa peduli lingkungan hidup
cermin insan khalifah fil ardhi
huuu... fil ardhi
Tafsir     : Siswa-siswi SMAN 8 berjiwa lingkungan hidup yang semakin diperkuat dengan adanya pelajaran pendidikan lingkungan hidup (PLH) beserta  ekstrakurikuler lingkungan Ecological Youth Environmental Source (EYES). Ini semua sebagai cermina bahwa siswa-siswi juga belajar menjalankan amanat sebagai pemimpin di bumi.
Posted by
Green in Grin
at
Wednesday, November 30, 2011
0
comments
Email This
BlogThis!
Share to X
Share to Facebook
 
 
Friday, November 18, 2011
Rancangan Solusi Masalah
Kabut Asap di Riau
                Sejumlah daerah di Riau diselimuti kabut asap. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru menginformasikan, Satelit NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) mendeteksi 298 titik api di Sumatera, dan 131 di antaranya tersebar di sejumlah Kabupaten dan Kota Riau. Kabut asap disebabkan kebakaran lahan gambut yang masih terjadi di lima kabupaten di Riau. Kebakaran hingga kini belum bisa ditanggulangi meski curah hujan sudah mulai turun di wilayah Pekanbaru.
Provinsi Riau dimana lebih dari 70% lahannya merupakan tanah gambut merupakan potensi yang besar untuk menghasilkan kabut asap. Tanah gambut akan mudah terbakar jika resapan air tanah terlalu rendah dan cuaca panas sehingga memancing kebakaran di sejumlah titik-titik api. Bahkan kabut asap setahun terakhir sudah dirasakan dampaknya hingga di negara tetangga, seperti Malaysia.
                Rendahnya resapan air ini disebabkan oleh illegal logging yang masih marak terjadi. Akibatnya, tidak ada yang menyerap air hujan sehingga air hujan pun terbuang begitu saja. Selain resapan air yang rendah, pembakaran hutan juga menjadi penyebab kabut asap. Pembakaran hutan biasanya dilakukan karena ingin membuka lahan baru. Padahal api bisa meluas ke daerah yang tidak diinginkan karena hembusan angin.
Akibat kabut asap ini, sejumlah aktivitas bisa terhambat, misalnya penerbangan dan pelayaran ditunda bahkan dibatalkan. Selain itu penyakit ISPA bisa menyerang masayarakat. Oleh karena itu, peran semua golongan sangat dibutuhkan dalam penanganan masalah ini. Semua masyarakat harus bekerja sama dengan aparat dan pemerintah untuk melestarikan hutan. Karena dengan melestarikan hutan, masalah kabut asap ini bisa diatasi secara bertahap.
Adapun beberapa  solusi yang dapat diberikan untuk  masalah ini antara lain :
a.       Preventif 
·         Mencegah illegal logging
·         Melestarikan hutan
·         Menjaga tinggi resapan air tanah
·         Mencegah pembukaan lahan baru
b.      Kuratif 
·         Mulai menanami lahan-lahan yang gundul
·         Bekerja sama memperbaiki lahan yang berpotensi menghasilkan asap
c.       Rehabilitatif 
·         Memperbanyak tumbuhan yang bisa menyerap banyak air
·         Melakukan penanaman secara kontinyu
d.      Promotif 
·         Mengadakan sosialisasi tentang pelestarian hutan
·         Membuat iklan atau spanduk tentang bahaya kabut asap
Posted by
Green in Grin
at
Friday, November 18, 2011
0
comments
Email This
BlogThis!
Share to X
Share to Facebook
 
 
Wednesday, October 19, 2011
Mohon maaf ya kalau ada yang masih kurang. Saya masih belajar :D
Posted by
Green in Grin
at
Wednesday, October 19, 2011
0
comments
Email This
BlogThis!
Share to X
Share to Facebook
 
 
Wednesday, October 5, 2011
Penelitian K3LH
Penelitian K3LH
Tujuan            : Meneliti hazard dari salah satu profesi yaitu petugas pujasera SMAN 8 Pekanbaru
Manfaat          : Mengetahui hazard dari pekerjaan sebagai petugas pujasera SMAN 8 Pekanbaru     sehingga dapat meminimalisir terjadinya hazard tersebut
Alat dan Bahan  : Sebuah kamera digital, buku dan alat tulis
Langkah – langkah kegiatan :
1.      Meminta izin dan menjelaskan  kepada petugas pujasera tentang penelitian yang akan dilakukan
2.      Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
3.      Melakukan penelitian 
4.      Membuat hasil penelitian
Hasil Penelitian :



 
  
  
  
  
 semua peralatan elektronik dicokkan ke tempat yang sama

·        Analisis Resiko
Setelah dilakukan penelitian, beberapa kemungkinan bahaya atau hazard yang dapat terjadi pada petugas pujasera SMAN 8 Pekanbaru adalah sebagai berikut
| Hazard | Contoh  | Risiko | Konsekuensi | 
| Fisika | §  Suhu   panas §  Tempat   bekerja relatif kecil §  Semua   peralatan elektronik dicokkan ke satu tempat | §  Berkeringat    §  Ruang   gerak terbatas §  Banyak   kabel-kabel bergelantungan | §  Mudah   lelah §  Bertabrakan   dengan petugas lainnya §  Menghambat   gerak dan bisa menyebabkan konsleting | 
| Biologi | Tempat sampah penuh yang tidak segera dibuang | Terinfeksi beberapa jenis bakteri, virus atau jamur melalui makanan | Terserang beberapa penyakit seperti sakit perut, batuk, pilek, dsb.  | 
| Kimia | Tangki gas yang tidak dipakai diletakkan di dalam ruangan | Tangki gas dapat tertendang pembeli yang masuk atau kejatuhan benda   berat lainnya | Tangki gas dapat bocor dan mengeluarkan zat-zat kimia berbahaya | 
| Psikososial | ·           Perilaku pembeli yang tidak sabar | Banyak energi yang habis untuk menghadapi pembeli | Hilangnya konsentrasi, pusing, capek | 
| Ergonomik | ·           Rak terlalu tinggi ·           Adanya meja besar dan bangku panjang antara   petugas dengan pembeli ·           Bagian perut tertekan sudut meja ·           Sering berdiri dan membungkuk | ·           Petugas harus menjangkau lebih tinggi untuk   mengambil sesuatu ·           Petugas akan membungkuk dan otot menjadi agak   tegang ·           Gangguan pada bagian luar dan organ dalam   perut ·           Sakit pinggang dan punggung | ·           Pegal pada bagian pundak dan leher ·           Pegal atau nyeri pada bagian pinggang dan   punggung ·           Goresan atau luka dan terganggunya fungsi   oragan dalam perut ·           Kelelahan, kifosis, tidak efisiennya   pekerjaan | 
·        Bentuk Analisa Semikualitatif
| Tingkat Keparahan | Kemungkinan Terjadi | ||||
| Jarang Terjadi (1) | Kurang mungkin   terjadi (2) | Mungkin terjadi (3) | Sangat Mungkin   terjadi (4) | Hampir Pasti   terjadi (5) | |
| (1) Tidak ada pengaruh | |||||
| (2) Pengaruh sangat ringan | Suhu panas (6) | ||||
| (3) Pengaruh ringan | Tempat bekerja   relatif kecil (9) | Perilaku pembeli   yang tidak sabar (12) | |||
| (4) Pengaruh serius | Semua peralatan   elektronik dicokkan ke satu tempat (12) Tempat sampah penuh yang tidak segera   dibuang (12) | Adanya meja   besar dan bangku panjang antara petugas dengan pembeli (16) Bagian perut   tertekan sudut meja (16) | Rak terlalu   tinggi (20) Sering berdiri   dan membungkuk (20) | ||
| (5) Pengaruh fatal | Tangki gas yang   tidak dipakai diletakkan di dalam ruangan (5) | ||||
·        Evaluasi Risiko
Dari tabel analisa semikualitatif dapat ditentukan prioritas risiko sebagai berikut:
| NO. | HAZARD | SKOR | TAFSIRAN | 
| 1. | ·           Sering   berdiri dan membungkuk ·           Rak   terlalu tinggi | 20 | ·           Hampir pasti terjadi ·           Pengaruh serius | 
| 2. | ·           Bagian   perut tertekan sudut meja ·           Adanya   meja besar dan bangku panjang antara petugas dengan pembeli | 16 | ·           Sangat mungkin terjadi ·           Pengaruh serius | 
| 3. | ·           Tempat   sampah penuh yang tidak segera dibuang ·           Semua   peralatan elektronik dicokkan ke satu tempat | 12 | ·           Mungkin terjadi ·           Pengaruh serius | 
| 4. | Perilaku pembeli   yang tidak sabar | 12 | ·           Sangat mungkin terjadi ·           Pengaruh ringan | 
| 5. | Tempat   bekerja relatif kecil | 9 | ·           Mungkin terjadi ·           Pengaruh ringan | 
| 6. | Suhu   panas | 6 | ·           Mungkin terjadi ·           Pengaruh sangat ringan | 
| 7. | Tangki   gas yang tidak dipakai diletakkan di dalam ruangan | 5 | ·           Jarang terjadi ·           Pengaruh fatal | 
·        Pengendalian Resiko
| NO. | HAZARD | PENGENDALIAN | 
| 1. | ·           Sering   berdiri dan membungkuk ·           Rak   terlalu tinggi | ·           Menyediakan tempat duduk atau rak   yang sedikit lebih tinggi yang maksimal setinggi bahu ·           Menyediakan rak yang setinggi bahu   agar mudah dijangkau | 
| 2. | ·           Bagian   perut tertekan sudut meja ·           Adanya   meja besar dan bangku panjang antara petugas dengan pembeli | ·           Memindahkan posisi meja atau bangku | 
| 3. | ·           Tempat   sampah penuh yang tidak segera dibuang ·           Semua   peralatan elektronik dicokkan ke satu tempat | ·           Membuang sampah yang sudah penuh ·           Menyediakan tempat cok yang lain | 
| 4. | Perilaku pembeli   yang tidak sabar | Menenangkan   pembeli dan meningkatkan kecepatan saat bekerja | 
| 5. | Tempat   bekerja relatif kecil | Menambah   luas tempat bekerja di bagian samping atau belakang | 
| 6. | Suhu   panas | Menambah   alat pendingin dan meletakkannya di dekat tempat yang panas, misal di dekat   temapat penggorengan | 
| 7. | Tangki   gas yang tidak dipakai diletakkan di dalam ruangan | Memindahkan   tangki gas ke tempat yang jauh dari jangkauan, misal di belakang ruangan | 
Kesimpulan    : Setiap pekerjaan yang dilakukan sehari- hari selalu ada hazard, risiko dan konsekuensinya
Saran              : Para pembaca dan saya sendiri selalu memperhatikan  hazard dalam pekerjaan kita sehari-hari bisa diminimalisir sehingga risiko dan konsekuensinya pun bisa berkurang bahkan tidak ada sama sekali.
Posted by
Green in Grin
at
Wednesday, October 05, 2011
0
comments
Email This
BlogThis!
Share to X
Share to Facebook
 
 









 
 
